Sunday, June 26, 2011

JEHOVAH WITNESSES - SAKSI-SAKSI YEHUWA

Jujur saja saya sangat takjub dengan segala pengajaran Saksi-Saksi Yehuwa. Bagaimana mereka sampai sekarang masih menyebarkan buku-buku dan majalah-majalah yang menuliskan beragam pengajaran mereka yang sangat mendidik dan pengetahuan tentang Alkitab. Sewaktu SD saya diberikan 2 buku dari para Saksi yang menjualnya kepada orang tua saya, dan sampai sekarang pun dengan umur saya yang sudah 32 tahun, saya masih mendapat buku dan majalah-majalah dari para Saksi-Saksi Yehuwa. Majalah dan buku yang mendidik tingkah laku orang-orang muda supaya hidup bermoral berdasarkan Alkitab, menjunjung tinggi nama Yehuwa, Sang Pencipta langit dan bumi dan percaya sepenuhnya kepada pengorbanan Yesus Kristus. Betapa mengesankan buat saya bagaimana penginjilan yang dilakukan para Saksi.

Saya menerima cukup banyak buku dan majalah yang diberikan kepada saya melalui sepupu saya yang seorang Saksi Yehuwa. Sewaktu saya tugas di kapal, juga saya mendapat beberapa majalah WatchTower dari tamu-tamu yang berlibur di kapal tempat saya bekerja.

Banyak topik yang di bahas di dalam buku dan majalah yang di sebarkan para Saksi. Topik-topik itu memang sudah sering di bahas oleh majalah Kristen pada umumnya. Tentang sejarah gereja, para martir, pengetahuan alam semesta, dan pengetahuan lainnya sampai kepada pengetahuan tentang tokoh-tokoh dan kisah-kisah sejarah di dalam Alkitab. Kelebihan dari buku dan majalah yang diberikan para Saksi adalah mereka membagikannya secara gratis, dan mereka senang sekali membagikan majalah-majalah Menara Pengawal dan Sedarlah dengan cuma-cuma. Tidak seperti majalah Kristen pada umumnya yang harus di beli dengan harga yang cukup mahal supaya orang Kristen dapat  memperoleh pengetahuan Kristen yang lebih baik.

Saya senang sekali dengan bacaaan-bacaan Kristen, apalagi mengenai sejarah Gereja, dan kisah-kisah Alkitab popular yang dibahas dengan menditel. Dengan nasehat-nasehat Alkitab mengenai pergaulan dan tingkah laku orang muda dihadapan Allah dan sesama. Saya sangat senang karena mereka para Saksi-Saksi Yehuwa sangat membela Alkitab dan Yesus Kristus.

Namun setelah banyak membaca dan mencermati buku-buku dan majalah-majalah yang di sebarkan para Saksi, dibalik semua topik-topik yang disuguhkan dengan segala macam pembahasannya yang menarik, saya dapati bahwa para Saksi-Saksi Yehuwa ini yang memegang teguh kebenaran Alkitab dan Yehuwa pencipta alam semesta yang berkuasa di Sorga dan di bumi, mereka para Saksi-Saksi Yehuwa tidak mengakui Yesus Kristus adalah Tuhan, dan juga membantah semua doktrin mengenai Trinitas atau Tritunggal. Saya sangat kecewa dengan pemahaman mereka apalagi mereka mempunyai semangat penginjilan yang hebat. Dan lagi, berbagai pemahaman yang berbeda dari Kekristenan seperti Yesus di gantung di tiang bukan di salib yang seperti biasanya, salib yang ada di gereja-gereja. Namun masalah salib ini tidak begitu merisaukan saya karena apapun bentuk salibnya, ataupun bukan salib tapi tiang gantung, itu bukan masalah karena yang penting bagi saya adalah pribadi yang tergantung itu. Dan juga perbedaan kecil yang tidak saya risaukan seperti Yesus berambut pendek.

Jadi mungkin perlu saya jabarkan dulu perbedaan para Saksi ini yang mengaku orang Kristen sejati. Perbedaan yang sangat mencolok inilah yang mau saya jelaskan secara terbuka karena mereka para Saksi-Saksi Yehuwa yang mengaku bahwa mereka bagian dari Kekristenan namun membantah dasar-dasar iman Kristen.

Pengakuan para Saksi-Saksi Yehuwa mengenai:

1.  Yesus Kristus
Yesus Kristus bukan Tuhan. Yesus Kristus sebagai firman adalah makhluk ciptaan roh dan datang ke bumi karena menaati kehendak Bapaknya. (Pencarian Manusia Akan Allah, halaman 356), Yesus disebut “Firman” di dalam Yohanes 1:1-3 & 14 karena menjadi Juru Bicara Allah Yohanes 1:1-3, 14; baca Amsal 8:22, 23, 30; Kolose 1:15, 16. (Menara Pengawal 1 Maret 2011, halaman 16)

2.  Tritunggal
Doktrin Tritunggal tidak ditemukan di dalam Alkitab dan mengatakan bahwa itu merupakan karangan Gereja Katolik. (Pencarian Manusaia Akan Allah, Pasal 11 halaman 261)

3.  Roh Kudus
Roh Kudus adalah tenaga aktif atau energi Allah dalam melakukan pekerjaan, bukan suatu pribadi. Kisah 2:1-4, 17, 18. (Pencarian Manusia Akan Allah, halaman 356-357)

Dari uraian tiga poin tersebut saya menyimpulkan bahwa Saksi Yehuwa bukan bagian dari golongan atau aliran Kristen, karena dari golongan Kristen manapun akan menolak segala pemahaman yang saya urutkan diatas dan sungguh sangat membantah pemahaman tersebut. Jadi mereka ini para Saksi-Saksi Yehuwa, menurut saya secara pribadi adalah agama atau kepercayaan baru yang menggunakan kitab yang mirip dengan Alkitab karena mereka mempunyai Alkitab terjemahan sendiri yang bernama Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru. Isi Kitab Suci itu walaupun sama dengan Kitab Suci Umat Kristiani namun ayat-ayat dalam Kitab itu sangat berbeda artinya atau sudah dibedakan dalam pengertiannya yang disesuaikan dengan pemahaman mereka para Saksi-Saksi Yehuwa dan yang mengaku bahwa terjemahan merekalah yang berdasarkan dari teks asli Alkitab. Namun apakah benar demikian? Bahwa Alkitab Terjemahan Dunia baru yang akurat dengan teks asli Alkitab? Itu semua akan di bahas pada keterangan yang akan saya sediakan berikutnya.

Namun sebelumnya. Saya terbeban untuk memberikan kesaksian akan iman saya yang mengakui Yesus adalah Tuhan dan Trinitas sungguh berdasarkan Alkitab dan juga Roh Kudus adalah Pribadi ketiga dari Tritunggal Allah yang kudus, Roh Kudus yang bukan tenaga aktif atau energi Allah dalam melakukan pekerjaan, yang melainkan adalah Allah sendiri yang selalu memberikan pertolongan bagi anak-anaknya di zaman sekarang ini. Dan inilah penjelasan mengenai iman saya akan:

I.   YESUS KRISTUS
Yesus Kristus adalah Tuhan. Dia bukan  makhluk ciptaan roh dan datang ke bumi karena menaati kehendak Bapaknya, namun Dialah Allah yang menjelma menjadi manusia yang tanpa dosa untuk menyelamatkan manusia yang penuh dengan dosa di dalam Pribadi kedua dari Tritunggal yang kudus.

Keilahian Yesus Kristus:

Kolose 1:17
Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.

Yohanes 17:22
Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu.

Yohanes 13:13
“Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.”

Wahyu 1:8
“Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.”

Yohanes 1:1,14
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Yohanes 14:9,10a
Kata Yesus kepadanya, “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukanlah Bapa itu kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?”

Yohanes 14:6-7
Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.”

Yesaya 9:5
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita: lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

Kolose 2:9
Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allah-an.

Yohanes 8:58
Kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.”

Yohanes 8:23
Lalu Ia berkata kepada mereka, “kamu berasal dari bawah, Aku dari Atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini.”

Yohanes 11:25
Jawab Yesus, “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati.”

Matius 20:30, 34
Ada dua orang buta yang duduk di pinggir jalan mendengar, bahwa Yesus lewat, lalu mereka berseru, “Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!” Maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia menjamah mata mereka dan seketika itu juga mereka melihat lalu mengikuti Dia.

1 Korintus 1:9
Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia.

Kisah Para Rasul 2:36
“Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.”

1 Korintus 8:6
Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.

Roma 14:9
Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.

Yohanes 1:3
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Wahyu 22:20-21
Ia yang memberi keaksian tentang semuanya ini, berfirman: “Ya, Aku datang segera!” Amin datanglah, Tuhan Yesus! Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

Jadi iman saya akan Yesus Kristus yang adalah Tuhan, semuanya berdasarkan Alkitab bahkan berdasarkan ucapan Yesus sendiri yang mengatakan bahwa memang Dialah Tuhan dan Allah sang Pencipta langit dan bumi. Yohanes 17:22; Yohanes 13:13; Wahyu 1:8; Yohanes 1:1,14; Yohanes 14:9,10a; Yohanes 8:58; Yohanes 1:3

II.  TRITUNGGAL
Tritunggal sungguh berdasarkan Alkitab. Salah satu ayat yang menegaskan bahwa doktrin Tritunggal memang ada di dalam Alkitab adalah dari ucapan Yesus sendiri yang juga terkenal dengan sebutan Amanat Agung di dalam Matius 28:19, “Karena itu pergilah, jadikanlah mereka murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus,”

Jadi bisa terbukti disini bahwa Alkitab mengajarkan tentang Tritunggal Allah dan Alkitab yang diberikan melalui ilham Allah juga mengemukakan tentang Trinitas  di dalam:

A. KEILAHIAN

1. Bapa
Bahwa Ia adalah Allah Bapa kita.
“Dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita yang dalam kasih karuniaNya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita.” 2 Tesalonika 2:16

2. Anak
“Tetapi tentang Anak Ia berkata: ‘Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.’” Ibrani 1:8

3. Roh Kudus
“Tetapi Petrus berkata, ‘Ananias, mengapa hatimu dikuasai iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus ... engkau bukan mendustai manusia tetapi mendustai Allah.’” Kisah Para Rasul 5:3-4

B. KETUHANAN

1. Bapa
Bahwa Ia adalah Tuhan.
“Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata, ‘Aku bersyukur kepada-Mu Bapa, Tuhan langit dan bumi!’” Lukas 10:21

2. Anak
Bahwa Dia adalah Tuhan.
“Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang.” Kisah Para Rasul 10:36

3. Roh Kudus
“Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.” 2 Korintus 3:17

C. KEKEKALAN

1. Bapa
Bapa kekal adanya.
“Orang harus takut dan gentar kepada Allahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup, yang kekal untuk selama-lamanya.” Daniel 2:27

2. Anak
Anak adalah kekal adanya.
“Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan dating, Yang Mahakuasa.” Wahyu 1:8

3. Roh Kudus
Roh Kudus kekal adanya.
“Betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembah kan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup?” Ibarani 9:14

D. KEMAHAHADIRAN

1. Bapa
“Satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.” Efesus 4:6

2. Anak
“Sebab dimana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, disitu aku ada di tengah-tengah mereka.” Matius 18:20

3. Roh Kudus
“Kemana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, kemana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.” Mazmur 139:7-10

E. KELAYAKAN-NYA UNTUK DISEMBAH

1. Bapa
“Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran: sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.” Yohanes 4:23

2. Anak
“Supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku, ‘Yesus Kristus adalah Tuhan,’ bagi kemulian Allah, Bapa!” Filipi 2:10-11

3. Roh Kudus
Roh Kudus yang menyiapkan orang percaya untuk menyembah. “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya kita harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.” Roma 8:26

F. KUALITAS KEBENARAN

1. Bapa
Bapa adalah kebenaran.
“Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.” Yohanes 17:17

2. Anak
Anak adalah kebenaran.
“Kata Yesus kepadanya, ‘Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang dating kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Yohanes 14:6

3. Roh Kudus
Roh Kudus adalah Kebenaran.
“Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akn diam di dalam kamu.” Yohanes 14:16-17

G. KUALITAS KASIH

1. Bapa
Bapa adalah kasih.
Yesus berkata: ‘Sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya bahwa Aku dating dari Allah.” Yohanes 16:27

2. Anak
Anak adalah kasih.
“Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari BapaKu.” Yohanes 15:14-15

3. Roh Kudus
Roh Kudus adalah kasih
“Sebab Allah memberikan kepada kita bukan Roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.” 2 Timotius 1:7

H. KEKUDUSAN

1. Bapa
Bapa adalah kudus.
Di dalam doa syafaat-Nya, Yesus berkata: “Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.” Yohanes 17:11

2. Anak
Anak adalah Kudus.
Malaikat berkata kepada perawan Maria: “Roh Kudus akan turun atas mu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang kau lahirkan itu akan disebut kudus Anak Alah.” Lukas 1:35

3. Roh Kudus
Roh Kudus adalah kudus
“Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.” Efesus 4:30

Dari keterangan-keterangan diatas, sangat terbukti bahwa doktrin Tritunggal sungguh bedasarkan Alkitab.

III. ROH KUDUS
Roh Kudus adalah Pribadi ketiga dari Allah Tritunggal. Roh Kudus bukan tenaga aktif atau energi Allah dalam melakukan pekerjaan namun Roh Kudus benar-benar suatu pribadi. Roh Kudus dapat berkomunikasi dan membuat diri-Nya nyata bagi kita. Kita tidak dapat melihat Dia, tetapi Dia nyata dan dapat memberikan kesan yang dalam pada hidup kita melalui manusia batiniah kita.

Karya Roh Kudus dalam hidup setiap orang percaya:

1. Roh Kudus memampukan setiap orang untuk mengusir setan.
“Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. “ Matius 12:28

2. Roh Kudus memapukan setiap orang untuk berbicara seperti yang Tuhan inginkan.
“Dan jika kamu digiring dan diserhakan, janganlah kamu kuatir akan apa yang harus kamu katakana, tetapi katakanlah apa yang dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga, sebab bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Kudus. “ Markus 13:11

3. Roh Kudus memampukan setiap orang untuk dapat dilahirkan kembali.
“Jawab Yesus, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup kemana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu darimana ia datang atau kemana ia pergi. Demikian halnya tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.”” Yohanes 3:5-8

4. Roh Kudus akan menjadi penolong setiap orang selamanya.
“Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain. Sebab ia akan menyertai kamu selama-lamanya.” Yohanes 14:6

5. Roh Kudus hidup di dalam hati setiap orang percaya.
“Yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan diam di dalam kamu.” Yohanes 14:17

6. Roh Kudus mengajar setiap orang percaya.
“Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.“ Yohanes 14:26

7. Roh Kudus menginsyafkan hati setiap hati orang percaya.
“Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsyafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.“ Yohanes 16:8-11

8. Roh Kudus akan memimpin setiap orang percaya dalam kebenaran Firman Allah.
“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak kan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan di katakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.” Yohanes 16:13

9. Roh Kudus memberi kuasa bagi setiap orang untuk menjadi Saksi Kristus.
“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Kisah Para Rasul 1:8

10. Roh Kudus memampukan agar kasih Allah dicurahkan dalam hati setiap orang.
“Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan ke dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. “ Roma 5:5

11. Roh Kudus bersaksi berama-sama dengan roh setiap orang percaya, bahwa setiap orang orang adalah anak-anak Allah.
“Roh itu bersaksi bersama-sama roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. “ Roma 8:16

12. Roh Kudus membantu setiap orang di dalam kelemahannya.
“Demikian juga Roh Kudus membantu kita dlam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh Kudus sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. “ Roma 8:26

13. Roh Kudus memampukan agar kebenaran dan damai sejahtera ada di dalam hidup setiap orang peraya.
“Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. “ Roma 14:17

14. Roh Kudus memampukan setiap orang untuk hidup berkelimpahan di dalam pengharapan.
“Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan. “ Roma 15:13

15. Roh Kudus menyucikan setiap orang.
“Yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahdi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus. “ Roma 15:16

16. Roh Kudus memberikan karunia-karunia seperti yang dikendaki-Nya.
“Ada rupa-rupa karunia tetapi satu Roh. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang. Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama. Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan ... . Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karena kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya. “ 1 Korintus 12:4-11

17. Roh Kudus memampukan setiap orang untuk menghasilkan buah roh.
“Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. “ Galatia 5:22

18. Roh Kudus memampukan setiap orang untuk memiliki sukacita di dalam kehidupannya.
“Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota. Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah meneriman firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus. “ 1 Tesalonika 1:6

Itulah pemahaman iman Kristen mengenai Roh Kudus, bahwa Roh Kudus adalah Pribadi ketiga dari Allah Tritunggal atau dengan kata lain bahwa Roh Kudus adalah Allah.

Semua uraian diatas adalah dasar iman Kristen, jadi jika ada sekelompok orang yang mengaku bahwa mereka adalah orang-orang Kristen tapi menyangkal atau bahkan menolak dasar-dasar iman Kristen seperti yang saya uraikan di atas, mereka ini adalah tidak lain adalah suatu bidat atau dengan kata lainnya yang mungkin lebih kasar (maaf) adalah suatu aliran yang menyesatkan karena mereka mengartikan firman Allah menurut kehendak mereka sendiri. Namun ketahuilah bahwa Alkitab memperingatkan, “Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuatan ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini.” Wahyu 22:18-19

Saya berlatar belakang Kristen, dan saya seorang Kristen semenjak saya lahir karena orangtua saya yang mewariskan kepercayaan iman ini kepada saya. Saya di baptis percik sewaktu saya berumur 2 tahun di Gereja Zending Protestan Timur – Jakarta, dan setelah saya dan keluarga pindah ke Sawangan Bogor (sekarang kecamatan Depok) saya dan keluarga beribadah di Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) selama memasuki usia remaja, saya senang mengikuti ibadah-ibadah di gereja-gereja Pentakosta atau gereja-gereja yang beraliran Karismatik, baik itu ibadah umum hari minggu juga ibadah kaum muda. Bahkan sewaktu saya SMA saya sering mengikuti perayaan Ekaristi di Gereja Katolik pada setiap Jumat pertama di setiap awal bulan, karena saya dulu sekolah di Sekolah Katolik (kelas 1-2 SMA). Setelah saya dan keluarga pindah ke kota Bekasi, saya dan keluarga terdaftar di Gereja Kemah Injil Indonesia. Namun pada September 2006 saya memutuskan untuk lahir baru dan di baptis selam di Gereja Tiberias Indonesia.

Saya senang melihat pertumbuhan gereja-gereja di Indonesia bahkan gereja-gereja di seluruh dunia. Saya menganggap bahwa semua gereja adalah Tubuh Kristus. Berbagai macam denominasi namun satu iman dan baptisan karena seperti yang Rick Warren katakan di dalam bukunya yang terkenal The Purpose Driven Life bahwa Allah menyukai keaneka ragaman bukan keseragaman karena itu semua bisa dilihat dari segala ciptaan-Nya yang beraneka ragam.

Jadi saya sangat senang melihat berbagai macam gereja Tuhan di seluruh dunia. Saya bahkan senang melihat arsitektur berbagai macam gereja Orthodox Timur, Katolik Roma, Protestan: Presbitarian, Methodis, Anglikan, Baptis, Epicospal, Lutheran dan juga arsitektur modern dari gereja-geraja Pentakosta dan Karismatik. Saya bahkan pernah bertemu dengan orang-orang Amish Mennonites sewaktu saya bekerja di Kapal Pesiar. Kaum Amish yang berasal dari Amerika, dan mereka hidup dengan sangat sederhana dengan busana dan penampilan yang berbeda dengan zaman sekarang. Para wanitanya selalu memakai baju berlengan panjang dan rok panjang dengan renda-renda putih di bagian leher dan lengan serta penutup kepala dengan tali pengikat sampai di bawah dagu, dan para pria Amish selalu mengenakan kemeja lengan panjang dan juga jas sederhana bila udara tidak terlalu panas, para pria yang sudah tua memelihara jenggot yang panjang dan sering mengenakan topi hitam yang tinggi.

Namun biarpun beraneka ragam gereja dan doktrin para pengikut Kristus di seluruh dunia namun mereka semua disatukan karena mengakui dasar-dasar iman mereka akan Yesus Kristus Tuhan, Tritunggal yang kudus dan Roh Kudus sebagai Pribadi ketiga Allah yang menolong mereka pada zaman ini. Jadi bagi saya secara pribadi, apapun ajaran-ajaran pada setiap denominasi baik itu ibadah yang hening dengan berlutut dan bersujud, bertepuk tangan, bersorak-sorak sampai loncat-loncat semuanya di dasarkan oleh dasar iman yang kokoh dan benar, selebihnya adalah macam-macam karunia yang diberikan Roh Kudus pada tiap-tiap gereja. Jadi seperti bangunan, dengan fondasi yang di letakkan dengan sangat kokoh dan kuat, para pekerja bangunan yang dipimpin oleh seorang ahli bangunan dapat membuat berbagai macam bentuk bangunan yang dia kehendaki karena bangunan itu pasti kokoh karena mempunyai dasar fondasi yang benar dan kuat.

Jadi kembali ke para Saksi-Saksi Yehuwa ini, mereka dapat membuat topik-topik dan ajaran-ajaran yang menarik di dalam buku-buku dan majalah-majalahnya dan sepertinya topik dan segala ajaran serta nasehat terlihat benar karena berdasarkan Alkitab. Segala nasehat-nasehat berperilaku untuk menyenangkan hati Allah dan moral yang baik dengan tidak mabuk-mabukan, merokok, seks bebas, judi, gosip dan menjauhi keduniawian dengan menjaga hidup bersih dari kebiasaan-kebiasaan buruk. Tapi apakah itu yang membedakan mereka dengan orang-orang dunia. Banyak agama juga mengajarkan demikian. Namun bagi pengikut Kristus sejati, kita memang harus menyenangkan hati Allah selalu dengan menjaga kekudusan serta menjauhi kebiasaan-kebiasaan buruk, tapi diatas itu semua yang membuat kita berkenan kepada Allah adalah karena pengakuan kita akan Yesus Tuhan dan pengorbanan-Nya untuk kita orang berdosa. Segala perbuatan baik akan datang dengan sendirinya karena Yesus adalah sumber segala kebaikan dan sumber kasih sehingga memampukan setiap orang percaya untuk mengasihi setiap orang.

Oleh karena itu semua, saya secara pribadi berpendapat, orang-orang yang tidak mau direpotkan dengan pemahaman yang benar mengenai Yesus adalah Tuhan, Allah Tritunggal, dan Roh Kudus sebagai pribadi Allah yang ketiga dari Allah Tritunggal adalah orang-orang yang sudah dikalahkan oleh dunia. Orang-orang yang ingin pendapat dan ajarannya di terima mudah oleh dunia sehingga mendapat pengakuan oleh dunia dengan berharap mendapatkan pengikut yang besar serta simpatik orang-orang disekitarnya. Namun tanpa disadari, mereka itu merupakan bibit dari Anti-Kristus yang akan menyesatkan seluruh dunia menjelang kedatangan Yesus Tuhan kita yang kedua.

Intinya, jika mereka (para Saksi-Saksi Yehuwa) mau merendahkan diri dan bertobat, Allah akan merangkul mereka kembali. Jika tidak, kebinasaan akan menimpa mereka sehingga segala perbuatan baik mereka tidak berguna atau (maaf) dianggap sampah oleh Allah Bapa karena menolak Anak-Nya dengan cara yang teramat halus. Saya berdoa semoga mereka dapat bertobat dan diselamatkan sehingga usaha mereka akan kebaikan tidak sia-sia.

Jadi siapakah Saksi-Saksi Yehova ini? Dan bagaimana sejarah mereka? Dibawah akan saya berikan artikel favorit saya yang memberikan penjelasan yang benar mengenai faham pengajaran mereka yang menghanyutkan sekaligus menyesatkan. Keterangan di bawah dikutip dari Tim Redaksi LLB (Lembaga Literatur Baptis), Bagaimana Menghadapi Saksi Yehuwa, Lembaga Literatur Baptis, Bandung, 1998, dengan referensi dari Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru cetakan 2006

SAKSI-SAKSI YEHUWA

I. Siapakah Saksi Yehova/Yehuwa itu?
Banyak anggota gereja di Indonesia yang bertanya: siapakah saksi Yehova itu? Pertanyaan ini ada karena banyak orang Kristen di Indonesia yang pernah berjumpa serta berdialog dengan mereka. Saksi Yehova dikenal dengan kegiatan mereka yang sering menyebarkan doktrin-doktrin aliran mereka itu.

Dilihat dari luar, Organisasi saksi Yehova sepertinya dapat diartikan sebagai salah satu aliran Kristen. Mereka membaca Alkitab dan menghormati Jesus Kristus.
Akan tetapi apabila diselidiki lebih lanjut, gerakan tersebut lebih tepat disebut sebagai suatu bidat dalam agama Kristen. Mereka tidak menerima Jesus sebagai penjelmaan Tuhan Allah, menolak paham Trinitas/Tritunggal, serta banyak lagi ajaran saksi Yehova yang secara umum ditolak oleh umat Kristen (termasuk umat Katolik).

Bidat saksi Yehova tidak bisa dianggap remeh. Diantara semua bidat yang berlatar belakang kristen di seluruh dunia, saksi Yehova inilah salah satunya yang paling cepat bertumbuh besar.

Apakah yang menyebabkan saksi Yehova bertumbuh pesat? Ada beberapa sebabnya.

1. Saksi Yehova tidak membedakan antara kaum pendeta dengan kaum awam. Tiap anggota dilatih menjadi penyebar ajaran mereka.

2. Saksi Yehova mengaku sebagai pelajar Firman Allah. Maka itu, banyak orang berlatar belakang kristen (juga yang berlatar belakang agama lain) tertarik untuk mempelajari kitab suci.

3. Ada beberapa ajaran saksi Yehova yang menarik perhatian orang. Misalnya saksi Yehova menolak ke-Ilahian Jesus, menolak paham Trinitas/Tritunggal. Orang yang berlatar belakang Islam, atau orang yang menganggap paham Trinitas terlalu rumit untuk diterima, mungkin akan menyambut baik ajaran saksi Yehova .

4. Penganut saksi Yehova diberikan indoktrinasi, atau suatu rentetan pengajaran dan pelatihan, yang cukup meyakinkan. Sehingga mereka menjadi pribadi-pribadi yang kuat akan keyakinannya itu.

Oleh karena itu, ada sebagian orang kristen yang menolak untuk bersaksi kepada saksi Yehovah. Bahkan ada dikalangan penginjil dan pendeta yang menolak untuk menginjili mereka. Sayangnya, justru sikap demikian yang membantu pertumbuhan bidat yang menyesatkan ini.

Ingat: Tiap penganut saksi Yehova--- sama seperti manusia lainnya, adalah manusia yang berharga di hadapan Allah! Sangat berharganya sehingga Jesus Kristus mati untuk mereka! Kita orang kristen juga punya kewajiban untuk bersaksi kepada mereka.

Kadang-kadang ada saksi Yehova yang seolah-olah menyombongkan diri, karena ada tokoh-tokoh Kristen yang menolak bercakap-cakap dengan mereka. Saksi Yehova menganggap bahwa mereka sedang dianiaya oleh dunia ini, ketika orang Kristen menjauhi mereka.

Kita sebagai orang kristen:

1. Tiap orang kristen--- tidak hanya pendeta, diberikan Amanat Agung Tuhan Jesus: "Kamu akan menjadi saksi-Ku" (Kis 1:8)

2. Mari kita meningkatkan usaha kita dalam belajar dan mengajar Firman Tuhan. Jangan sampai penganut bidat justru yang lebih giat daripada kita, orang kristen.

3. Mari kita mempelajari soal-soal doktrin, dan tidak menganggap hal itu hanya urusan para Theolog saja. Jika kita rajin belajar, maka kita akan menemukan bahwa doktrin-doktrin saksi Yehova sesungguhnya tidak lebih sederhana dan tidak lebih mudah diterima, daripada ajaran-ajaran kristen umumnya.

4. Mari kita mempersiapkan diri sebaik mungkin. Sehingga kita memiliki iman yang teguh dan memiliki pengetahuan tentang Firman Tuhan yang baik. Sehingga kita dapat menjadi saksi Kristus.

II. Darimana Asal Saksi Yehova/Yehuwa?
Sejarah saksi Yehova berkisar pada 3 orang Amerika: Charles Taze Russell, Joseph Franklin Rutherford dan Nathan Homer Knorr.

1. Charles Taze Russell
Charles Taze Russell lahir di kota Pittsburgh, negara bagian Pennsylvania, pada tahun 1852. Ia di-didik di sekolah-sekolah umum dan oleh guru-guru pribadi. Charles dan orang tuanya adalah anggota gereja yang giat. Pada usia muda, ia mulai tertarik akan soal-soal theologia. Ia juga aktif dalam pekabaran Injil setempat.

Ketika Charles berumur belasan tahun, ia meninggalkan gereja dan mengaku sebagai orang yang tidak beragama. Hal yang membuat pikirannya susah adalah doktrin adanya neraka dan hukuman bagi orang-orang jahat. Jika Allah adalah kasih---demikian pemikiran Charles T Russell---pasti Ia (Allah) tidak akan menyuruh seseorang untuk masuk ke tempat penyiksaan abadi.

Charles T Russell lalu belajar macam-macam agama. Dalam tiap kepercayaan ia menemukan suatu kepuasan. Lalu ia menghadiri pertemuan di gereja Advent (meski ia tidak mau mengakui pengaruh doktrin gereja Advent pada ajaran-ajarannya). Pada umurnya yang masih dua puluhan, ia berkeyakinan kalau Tuhan telah menunjuk ia sebagai satu-satunya penafsir Alkitab yang benar. Semua aliran kristen adalah salah, begitu pendapatnya. Ketika ia mulai memimpin suatu kelas Alkitab, siswa-siswanya menamakan ia "Pdt Russell", walau ia belum pernah ditahbiskan.

Pada tahun 1879 Russell mulai menerbitkan majalah Menara Pengawal, yang masih beredar hingga kini. Beberapa tahun kemudian ia mengorganisir gerakannya secara resmi. [perhatikan! bahwa nama saksi Yehovah belum terpikirkan pada masa permulaan itu]. Russell adalah seorang pendekar agama yang giat. Ia bepergian ke mana-mana, baik di Amerika serikat maupun negara-negara lain, sambil mendirikan pos-pos alirannya yang baru. Banyak buku dan surat selebaran yang ia karang. Ia mengirim penceramah-penceramah secara teratur untuk menyebarkan ajaran-ajarannya. Ia juga menulis di kolom-kolom surat kabar.
Sayang, kehidupannya tidak sesuai dengan ajarannya sendiri. Ny. Russell (istrinya) pernah menuntut suaminya untuk diceraikan. Karena hubungannya dengan seorang wanita bernama Rose Ball. Ia menyangkal tuduhan itu, dan baru mengaku ketika ia terjepit. Setelah peristiwa perceraian itu, Russell ditangkap karena ia memindahkan hak milik harta bendanya kepada perseroan-perseroan dan lembaga-lembaga yang dikuasainya secara mutlak. Hal itu dilakukannya supaya dapat menghindarkan diri dari membayar uang penyelesaian perceraian kepada istrinya.

Sebuah surat kabar di kota New York pernah menuduh bahwa Russell menjual "gandum ajaib" seharga kira-kira 4 kali lipat harga pasaran. Ketika di pengadilan, ia mengakui hal tersebut.

Pada tahun 1912, seorang pendeta gereja Baptis bangsa Kanada menerbitkan surat selebaran yang menyerang ajaran C.T. Russell. Russell lalu menuntut pendeta Baptis itu. Namun hakim akhirnya membenarkan isi dan makna terbitan itu.

Tak mengherankan bahwa ada saksi Yehova sendiri yang tidak mengakui hubungan mereka dengan Charles Taze Russell. Mereka menolak nama julukan yang dulunya diberikan kepada aliran mereka, yaitu: "Russellisme". Walaupun demikian, pendeta dan sarjana Alkitab gadungan itu masih tetap dijunjung tinggi dalam tulisan-tulisan saksi Yehova.

Russell dan pengikut-pengikutnya berkali-kali meramalkan bahwa dunia akan berakhir pada tahun 1914. Ketika ramalan ini meleset, gerakan itu hampir punah. Jumlah peredaran terbitan-terbitan mereka berkurang dari 71 juta eksemplar dalam tahun 1914 menjadi 30 juta dalam tahun 1916.

Dalam tahun 1916 itu juga, Charles Taze Russell meninggal. Meski kecewa dan bingung atas kegagaln ramalannya, ia masih tetap bergiat. Ia meninggal pada waktu naik kereta api, sedang bepergian untuk menyebarkan doktrin-doktrinnya.

2. Joseph Franklin Rutherford
Joseph Franklin Rutherford dilahirkan di daerah pertanian, di negara bagian Missouri, pada tahun 1869. ayahnya membujuk ia untuk menjadi petani, tetapi pemuda itu ingin terus menuntut ilmu. Akhirnya ayahnya setuju, jika Joseph dapat menggaji seorang buruh sebagai gantinya, serta membayar sendiri uang kuliahnya. Dari seorang teman, ia meminjam uang yang dibutuhkan, dan ia mulai belajar mandiri pada umur 16 tahun.
Setelah tamat dari perguruan tinggi, J.P. Rutherford berguru pada seorang sarjana hukum yang tersohor. Kemudian ia menjadi seorang penulis pengadilan, lalu advokat, dan akhirnya seorang hakim. Karena jabatannya itu, ia tetap digelari orang: "Hakim Rutherford" sepanjang umurnya.

Pada tahun 1894, Rutherford membeli 3 buku karangan C.T. Russell. Beberapa tahun kemudian, ia sempat berkenalan secara pribadi dengan pengarang itu. Pada tahun 1906, baik Rutherford maupun istrinya membaktikan diri mereka kepada gerakan Russell. Tahun berikutnya, Russell menunjuk Rutherford sebagai salah seorang penceramah yang dikirimnya ke sana-ke mari. Dalam tahun-tahun itu juga, Rutherford sering diminta untuk membela langganannya di depan meja hijau. Ia berhasil baik sebagai pejuang bidatnya, yang dikenal pandai berpidato.

Hanya 2 bulan setelah kematian Russell, Rutherford ditunjuk sebagai penggantinya. Masa itu adalah masa yang gelap bagi gerakannya. Banyak anggota yang mundur setelah gagalnya ramalan hari kiamat pada tahun 1914, serta meninggalnya orang yang telah meramalkannya. Lagipula Rutherford menolak pemberian hormat kepada bendera negara atau kewajiban masuk militer. Dalam suasana tegang selama perang dunia I, ia dengan beberapa rekannya dipenjarakan.

Setelah dibebaskan pula (pada tahun 1919), Rutherford lebih giat lagi dalam menyebarkan doktrin-doktrin Russell, ditambahi dengan ajaran-ajarannya sendiri. Selama 25 tahun sebagai ketua gerakannya, ia menghasilkan rata-rata sebuah buku tiap tahun. Selain banyak surat selebaran dan artikel majalah. Ia pun mendirikan majalah populer Sedarlah! Sebagai pelengkap Menara Pengawal.

Ceramah-ceramah Rutherford disiarkan melalui jaringan radio yang paling luas yang pernah dipakai pada masa itu untuk siaran keagamaan. Piringan-piringan hitam khotbahnya diputar oleh pengikut-pengikutnya pada saat mereka berkunjung dari rumah ke rumah.

Dalam pertemuan antar bangsa dari aliran Rutherford yang diselenggarakan pada tahun 1931, untuk pertama kali bidat itu mulai memakai nama "Saksi Yehova/Yehuwa." Nama itu berdasarkan nubuat dalam Yesaya 43:10-12, yang (menurut anggapan mereka) telah digenapi dengan adanya gerakan mereka. Nama "Yehuwa" untuk Tuhan Allah, mereka memetik dari terjemahan-terjemahan lama (seperti misalnya Kejadian 15:3 dalam terjemahan bahasa Indonesia karya Klinkert).

Pada saat J.F. Rutherford meninggal dalam tahun 1942, ia sudah terlebih dulu memilih penggantinya sebagai ketua saksi Yehova/Yehuwa.

3. Nathan Homer Knorr
Sama seperti C.T. Russell dulu, Nathan Knorr dilahirkan di negara bagian Pennsylvania, di kota Bethlehem, pada tahun 1905. Ketika belajar di SMA, untuk pertama kalinya ia mengenal ajaran saksi Yehova.

Sama seperti kebanyakan saksi Yehova/Yehuwa, Nathan Knorr tidak meneruskan pendidikannya di sekolah tinggi. Ia diterima sebagai pekerja di penerbitan gerakannya (saksi Yehova) di kota New York, dan segera mulai naik pangkat.

Pada tahun 1932, ketika ia berumur 27 tahun, Knorr menjadi direktur penerbitan tersebut. Ia pun mulai berpengaruh sekali dalam usaha-usaha saksi Yehova di seluruh dunia. Ketika J.F Rutherford meninggal dunia pada tahun 1942, Knorr langsung menggantikannya.

Masa kepimpinan yang panjang dari Nathan Knorr, ditandai dengan pertumbuhan yang sangat pesat serta penataran organisasi secara kokoh. Utusan-utusan dikirim ke banyak tempat yang baru. Penyebar-penyebar ajaran saksi Yehova yang tadinya hanya sekedar memutarkan pelat-pelat perekaman suara pimpinan mereka, atas usul Knorr diberi indoktrinasi yang kuat. Dengan demikian mereka dapat menjawab pertanyaan dan keberatan yang diajukan pada mereka.

Ada 2 "prestasi" lagi dalam masa jabatan Nathan Knorr, yaitu:
1. mulai tahun 1945, Knorr mengajar bahwa transfusi darah tidak sesuai dengan Firman Tuhan. Hal ini dibuktikannya dengan beberapa ayat dalam Perjanjian Lama, yang dikutipnya di luar hubungan kalimat. Berkali-kali saksi Yehova telah dituntut ke pengadilan, karena mereka tidak mengizinkan transfusi darah untuk orang yang berada dalam pengasuhan mereka, seperti misalnya anak atau orang tua---meski menurut dokter transfusi itu diperlukan.

2. Pada tahun 1950, saksi Yehova menerbitkan Alkitab terjemahannya sendiri dari kitab Perjanjian Baru. Perjanjian Lama menyusul 10 tahun kemudian. Versi itu disebut New World Translation. Terjemahan itu sering dikutip (dengan singkatan NW) dalam terbitan-terbitan perkumpulan siswa-siswa Alkitab di Jakarta.

III. Indoktrinasi Saksi Yehova/Yehuwa
Saksi Yehova/ Yehuwa menggunakan 7 langkah indoktrinasi, atau rentetan pengajaran dan latihan-latihan yang bertujuan menjangkau dan meyakinkan penganut-penganut baru. Cara-cara mereka hendaknya dipelajari oleh orang Kristen, agar dapat memahami sepenuhnya metode "penginjilan" yang digunakan oleh aliran yang menyesatkan itu.

1] Menjual Bahan Cetakan
Mungkin belum pernah ada gerakan keagamaan yang lebih memanfaatkan bahan cetakan, daripada saksi Yehova. Kebanyakan buku dan majalah mereka tidak dihadiahkan, tetapi dijual; dengan demikian orang yang menerimanya merasa bahwa dia sendiri harus berikhtiar/ berusaha sedikit untuk barang yang bermutu itu. Harganya cukup pantas, karena saksi Yehova hendak menutup ongkos cetak, dan mereka biasa mencetak bahannya dalam jumlah yang cukup banyak.

Saksi-saksi Yehova bukan hanya sekedar menjual bahan cetakan; para penjual itu siap sedia untuk mengadakan diskusi dengan pembeli mengenai doktrin-doktrin mereka, dan untuk menyanggah ajaran-ajaran Kristen yang mereka anggap tidak sesuai.
Ada banyak buku dan terbitan-terbitan dari saksi Yehova. Majalah-majalah saksi Yehova/Yehuwa lebih dikenal, daripada buku atau traktat mereka. Diantaranya ialah: Menara pengawal dan Sedarlah!

2] Kunjungan Kepada Pembeli
 Pemimpin-pemimpin daerah dari aliran saksi Yehova/Yehuwa membuat catatan yang teliti mengenai semua majalah dan buku yang telah dibeli orang. Lalu para pembeli itu dikunjungi, dengan harapan bahwa mereka akan membeli bahan cetakan yang lain.
Sementara itu, penjual selalu siap sedia untuk menjawab semua pertanyaan pembeli, dengan menggunakan ayat-ayat kitab suci sebagai bukti. Ayat-ayat itu ada banyak yang dikutip satu-satu serta dikutip di luar hubungan kalimat, dalam usaha untuk mengindoktrinasi pembeli agar masuk bidat itu.

3] Pelajaran di Rumah
Saksi Yehova menantikan kesempatan untuk datang ke rumah, demi menolong pembeli memahami bahan cetakan yang telah dibelinya. Mereka meyakinkan orang, bahwa mereka sudah terlatih, dan sanggup menolong untuk menjelaskan mengenai isi bacaan tersebut. Saksi Yehova bersedia untuk datang setiap saat. Dengan menggunakan buku pedoman "Karena Allah itu benar adanya", mereka memberikan indoktrinasi sedikit demi sedikit tentang ajaran-ajaran mereka.

Biasanya pelajaran itu diberikan secara pribadi kepada calon anggota. Calon anggota tersebut harus mengalami "pencucian otak"; yaitu pikirannya harus dibersihkan dari semua paham Kristen dan ajaran Alkitab yang bertentangan dengan doktrin saksi Yehova.

4] Pelajaran Sedaerah
Sesudah pelajaran diberikan secara pribadi di rumah, maka calon itu dipimpin selangkah lebih maju, yakni: mengikuti pelajaran indoktrinasi sedaerah. Sampai disini masih belum ada tekanan terhadap calon anggota itu, agar ia hadir di sebuah "Balai Kerajaan" (nama gereja atau tempat pertemuan saksi Yehova). Dengan hati-hati, calon tersebut dipimpin setahap demi setahap, sampai ia mengalami pencucian otak dan indoktrinasi.
Kelompok belajar (studi grup) itu merupakan satu kumpulan dari semua calon anggota di daerah yang berdekatan, yaitu perhimpunan orang-orang yang sudah terlebih dahulu belajar di rumah masing-masing. Pelajaran-pelajaran diberikan oleh anggota saksi Yehova senior dan yang cukup pandai menjawab pertanyaan dan keberatan yang diajukan.

5] Undangan ke Balai Kerajaan
Calon tersebut siap untuk di-didik di Balai Kerajaan. Selain pelajaran Alkitab, disitu juga diberikan pelajaran tentang doktrin dan organisasi saksi Yehova. Dijelaskan kepada dia, tentang pekerjaan gerakan itu, serta tanggung jawabnya sendiri jika ia menjadi anggota.
Pelajaran-pelajaran di Balai Kerajaan tidak selesai-selesai. Belum pernah ada seorang pun yang tamat. Minimal seminggu sekali mereka menerima pengajaran. Ada juga pelajaran Alkitab, yang tentu saja---dengan cara saksi Yehova---yang seringkali menyimpangkan artinya.

Ada juga pelajaran berpidato, yang bermanfaat, baik dalam perkumpulan umum maupun dalam pelayanan kepada calon anggota secara pribadi. Ada juga semacam pertemuan kebaktian, dimana calon anggota itu dilatih dalam tiap segi pekerjaan saksi Yehova. Majalah Menara Pengawal merupakan bahan pelajaran yang utama.

6] Calon itu diutus sebagai Penjual
Sekarang calon itu siap untuk keluar sebagai penjual bahan cetakan. Dengan demikian ia akan mengulang kembali langkah-langkah indoktrinasi itu. Mula-mula ia diutus dengan didampingi oleh seorang anggota yang terlatih dan dapat dipercaya.
Saksi Yehova tidak membedakan antara kaum pendeta dengan kaum awam. Tiap penjual akan mengaku semacam "pendeta" atau "penginjil" yang telah ditetapkan. Memang ada anggota yang malas, sama seperti organisasi yang lain. Tapi kenyataannya, persentase anggota mereka yang keluar untuk bersaksi, mencapai rata-rata 65 persen! Di manakah kiranya ada gereja yang keanggotaannya serajin itu?

7] Calon itu dibaptiskan ke dalam Theokrasi
Saksi Yehova menggunakan istilah Theokrasi; artinya: wilayah kekuasaan ilahi. Mereka beranggapan, bahwa theokrasi atau Kerajaan Allah itu, tak lain dan tak bukan adalah organisasi mereka sendiri.

Sekarang calon itu siap dibaptiskan ke dalam theokrasi tersebut. Anehnya, saksi Yehova menyangkal Trinitas/Tritunggal, namun mereka tetap memakai rumusan pembaptisan dari Matius 28:19, yang jelas menyebutkan ketiga pribadi Tuhan Allah itu.
Sekarang calon anggota itu sudah menjadi seorang saksi Yehova yang lengkap. Ia juga siap untuk menjangkau dan meyakinkan orang-orang baru, supaya mereka mengikuti ajarannya yang sesat itu.

IV. Saksi Yehova dan Firman Allah: Soal Terjemahan
Salah satu soal yang terbesar dalam pembahasan mengenai agama ialah, "Apakah patokan kita dalam menentukan azas-azas kepercayaan yang benar?"

Ada orang yang melandaskan kepada buku suci ini atau itu. Ada yang menjunjung tinggi perkataan-perkataan manusia, seperti misalnya titah Paus atau keputusan dewan pemimpin-pemimpin Gereja. Ada juga yang mengutamakan pimpinan Roh Kudus yang langsung diberikan-Nya kepada orang percaya.
Bila saksi Yehova ditanyai mengenai patokan kepercayaan mereka, mereka akan menjawab: "Firman Allah itulah patokan kami, yaitu Alkitab."

Oleh karena itulah, ada banyak orang yang tertarik kepada aliran saksi Yehova. Mereka ingin mencari kebenaran dari sumber yang tepat, yaitu dari Kitab Suci yang diilhamkan oleh Tuhan Allah sendiri.

Mari kita soroti beberapa prinsip yang dipakai oleh saksi Yehova dalam menyelidiki Alkitab. Mungkin ada diantaranya yang disangkali oleh penganut saksi Yehova. Namun pada kenyataannya, telah terbukti berkali-kali bahwa prinsip-prinsip berikut ini diterapkan oleh saksi Yehova dalam memperalat Firman Allah.

1] Jika ada ayat yang kurang cocok dengan kepercayaan yang dianut, ayat itu diberi terjemahan yang dibuat sendiri, dengan alasan bahwa terjemahan itulah yang tepat menurut bahasa asli.

2] Mustahil Alkitab dibaca dengan pengertian atau ditafsirkan dengan tepat, kecuali dengan bimbingan terbitan-terbitan lainnya yang telah ditentukan.

3] Setiap ayat diberi penilaian yang sama, tidak perduli oleh siapa diucapkan mula-mula, kepada siapa, di mana, pada zaman yang mana, atau dalam keadaan bagaimana.

4] Setiap ayat biasanya ditafsirkan secara harfiah, tidak perduli apakah dalam bahasa aslinya memakai bentuk syair atau bahasa kiasan; atau, kadang-kadang sebaliknya, ayat yang mempunyai arti letterlijk yang terang justru diberi kiasan/ simbol, agar cocok dengan kepercayaan yang dianut.

5] Ayat-ayat dikutip satu-satu, lepas dari hubungan kalimat, lalu dipaksakan berderetan kembali secara kaku, menjadi bukti-bukti yang mendukung kepercayaan yang dianut.

6] Nubuat-nubuat dan bagian-bagian lain yang agak kabur artinya diutamakan---tentu saja dengan tafsiran yang dikehendaki. Sedangkan bagian-bagian Alkitab yang jelas dan mudah dipahami, kurang diperhatikan.

Mari kita paparkan cara-cara saksi Yehova.

# Terjemahan sendiri = Yang tepat
Bertahun-tahun, para penganut saksi Yehova menggunakan terjemahan-terjemahan Alkitab yang sama dengan orang lain. Tapi ada ayat-ayat yang sulit dicocokkan dengan ajaran bidat itu. Mungkin itu sebabnya pemimpin-pemimpin bidat ini, mulai memikirkan terjemahannya sendiri.

Sejak masa C.T. Russell, pendiri bidat itu, ada juga suatu terjemahan yang banyak mempengaruhi mereka, yaitu The Emphatic Diaglott, karya Benyamin Wilson. Kata Diaglott berarti dua bahasa; karangan itu terdiri dari kitab Perjanjian Baru dalam bahasa aslinya, yaitu bahasa Yunani, dengan terjemahan dalam bahasa Inggris kata demi kata yang dicetak diantara baris-baris bahasa aslinya.

Siapakah Benyamin Wilson itu? Anehnya, saksi Yehova tidak mau banyak membicarakan dia. Ternyata Benyamin Wilson bukanlah seorang sarjana Alkitab yang diakui, melainkan seorang penganut bidat lain lagi, yaitu aliran Kristadelphia, yang didirikan pada tahun 1848. Bidat Kristadelphia itu belum pernah menjadi besar dan terkenal seperti bidat saksi Yehova. Akan tetapi, terjemahan Perjanjian Baru dua bahasa tadi masih banyak dipakai oleh saksi Yehova.

Baru pada tahun 1950, keluarlah The New World Translation of the Holy Scriptures, bagian Perjanjian Baru; Perjanjian Lama menyusul pada tahun 1960, dan keseluruhannya direvisi dan diterbitkan lagi pada tahun 1961.



The New World Translation of the Holy Scriptures yang lengkap (PL+PB) diterbitkan tahun 1961 adalah revisi pertama dari edisi sebelumnya dan setelah direvisi kedua kali pada tahun 1970, direvisi kembali pada tahun 1971, dan akhirnya direvisi secara menyeluruh menjadi edisi yang diterbitkan pada tahun 1984.

Siapakah para penterjemah versi New World itu? Lama sekali nama-nama mereka dirahasiakan. Akhirnya, dalam rangka suatu perkara hukum yang diadili di Skotlandia, diumumkan bahwa penterjemahnya ada 5 orang. Salah satu diantaranya adalah Nathan H Knorr, ketua aliran itu, yang riwayatnya telah diuraikan dalam pasal 2 diatas. Diantara mereka semua, tidak ada seorang pun yang sungguh ahli dalam bidang-bidang kesarjanaan yang mutlak diperlukan untuk tugas menterjemahkan Alkitab.

Terjemahan New World sudah berkali-kali dibuktikan salah---bukan hanya salah karena tidak tahu benarnya, melainkan juga salah karena sengaja memalsukan atau menyelewengkan arti yang benar. Namun demikian, saksi Yehova sering mengutip Alkitab versi ini (NW).

Mari kita lihat bagaimana Alkitab versi "Terjemahan Dunia Baru" (NW) tidak dapat dibenarkan. Sebagai bahan perbandingan, digunakan Alkitab Terjemahan Baru Lembaga Alkitab Indonesia (TB-LAI) dan Alkitab Terjemahan Lama (TL).

Adapun Alkitab "Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru"(NW) versi Saksi Yehova ini berdasarkan edisi revisi bahasa Inggris tahun 1984, yang telah dialih bahasakan ke bahasa Indonesia, cetakan 2006.

Dalam kutipan-kutipan dari terjemahan saksi Yehova ini, redaksi telah memasukkan huruf-huruf miring untuk menunjukkan bagian-bagian yang telah dibuat menyimpang.

Salah satu soal terbesar yang harus dihadapi oleh saksi Yehova ialah: Perjanjian Baru jelas mengajarkan ke-ilahian Kristus, padahal mereka (saksi Yehova) jelas-jelas menolak hal itu.


Filipi 2

[NW]
2:5 Peliharalah sikap mental ini dalam dirimu, yang juga ada dalam Kristus Yesus,

2:6 yang, walaupun ada dalam wujud Allah, tidak pernah mempertimbangkan untuk merebut kedudukan, yakni agar ia setara dengan Allah.

2:7 Tidak, tetapi ia mengosongkan dirinya dan mengambil wujud seorang budak dan menjadi sama dengan manusia.

2:8 Lebih daripada itu, ketika ia berada dalam wujud sebagai manusia, ia merendahkan dirinya dan taat sampai mati, ya, mati pada tiang siksaan.

2:9 Untuk alasan ini juga Allah meninggikan dia kepada kedudukan yang lebih tinggi dan
dengan baik hati memberinya nama di atas setiap nama lain,

[TB-LAI]
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,

2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,

2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

[TL]
2:5 Taruhlah di dalam hatimu ingatan ini yang sudah ada di dalam Kristus Yesus,

2:6 yang, walaupun Ia dengan keadaan Allah, tiada mengirakan hal itu sebagai suatu keuntungan menjadi setara dengan Allah,

2:7 melainkan menghampakan diri-Nya menjadi hamba di dalam keadaan sama dengan manusia, dan kelihatan di dalam sikap seperti manusia;

2:8 Ia sudah merendahkan diri-Nya dan taat sehingga sampai kepada maut, yaitu mati tersalib.

2:9 Sebab itulah juga Allah sangat meninggikan Dia dan menganugerahkan Dia suatu nama yang di atas segala nama,

Yohanes 1

[NW]
1:1 Pada mulanya Firman itu ada, dan Firman itu bersama Allah, dan Firman itu adalah suatu allah.

1:2 Pribadi ini pada mulanya bersama Allah.

[TB-LAI]
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.

[TL]
1:1 Maka pada awal pertama adalah Firman, dan Firman itu bersama-sama dengan Allah, dan Firman itulah juga Allah.

1:2 Adalah Ia pada mulanya beserta dengan Allah.

Hal lain yang menyusahkan saksi Yehova dalam menyelidiki Alkitab ialah ayat-ayat mengenai kedatangan Kristus yang kedua kalinya. Menurut saksi Yehova, Kristus sudah datang kembali pada tahun 1914. Jadi, dalam banyak ayat mereka menggantikan kata "kedatangan" sebagaimana terdapat dalam terjemahan TB-LAI dan TL (Terjemahan Lama); dengan kata "kehadiran."

Matius 24:3

[NW]
Pada waktu dia sedang duduk di atas Gunung Zaitun, murid-murid mendekati dia secara pribadi, dan mengatakan, "Beri tahu kami: Kapankah hal-hal ini akan terjadi, dan apa yang akan menjadi tanda kehadiranmu dan tanda penutup sistem ini?"

[TB-LAI]
Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"

[TL]
Tatkala Ia duduk di atas Bukit Zaitun, maka murid-murid itu datang kepada-Nya ketika sama sendiri, serta berkata, "Nyatakanlah kiranya kepada kami, masa manakah perkara ini berlaku kelak, dan apakah alamat kedatangan-Mu dan kesudahan alam ini?"

Matius 24:37

[NW]
Sebab sama seperti zaman Nuh, demikian pula kehadiran Putra manusia kelak.

[TB-LAI]
Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.

[TL]
Maka sebagaimana keadaan pada zaman Nuh itu, demikian juga hal kedatangan Anak manusia.

I Tesalonika 4:15

[NW]
Sebab inilah yang kami beri tahukan kepadamu melalui firman Yehuwa, bahwa kita yang hidup, yang masih akan hidup sampai kehadiran TUAN, tidak akan mendahului mereka yang telah tidur dalam kematian;

[TB-LAI]
Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal.

[TL]
Karena kami mengatakan demikian ini kepadamu dengan firman Tuhan, bahwa kita yang sedang hidup ini dan yang tertinggal hingga kepada kedatangan Tuhan, tiada akan mendahului orang yang sudah mati.

Itulah keterangan mengenai Saksi-Saksi Yehuwa yang menurut saya sangat berguna untuk dipelajari dan menjadi bahan kajian iman Kristen untuk selalu berhati-hati dalam segala pengajaran yang kita dengar.

*Referensi ayat-ayat Alkitab dalam penjelasan saya mengenai Yesus Tuhan diambil dari Traktat Pertolongan yang Datang dari Atas oleh Watson Goodman, penjelasan Trinitas diambil dari buku Almasih Dalam Injil dan Al Qur’an oleh ABD Al-Fadi, serta penjelasan Roh Kudus diambil dari buku SOM – Sekolah Orientasi Melayani oleh GKII Jemaat Rehobot Kota Legenda Bekasi.

Semoga artikel yang saya tulis ini menjadi berkat untuk mempertahankan iman saudara-saudari dan teman-teman saya di dalam Kristus. Tuhan Yesus memberkati.

Obaja Nolvic H. Sekeon

No comments:

Post a Comment