Sunday, July 24, 2011

MINYAK URAPAN

SEJAK AWAL DUNIA SAMPAI AKHIR ZAMAN
TUHAN MENGAJAR PENTINGNYA KUASA MINYAK URAPAN

I. ZAMAN ADAM, TUHAN MENGAJAR PERLU KUASA MINYAK URAPAN UNTUK KEHIDUPAN

1. Di buku Holy Anointing Oil – Margareth Barker (yang diterbitkan pada tahun 2008) diceritakan juga mengenai kisah Adam dan Hawa.

Bagaimana Tuhan memberikan kepada mereka setiap pohon di Eden untuk menjadi makanan mereka, kecuali pohon pengetahuan yang baik dan jahat. Ini berarti bahwa Adam dan Hawa dapat makan dari pohon kehidupan. Mereka tidak taat dan memilih pohon terlarang, dan ketika mereka diusir dari taman Eden, mereka tidak lagi mampu mencapai pohon kehidupan. Mereka telah kehilangan segala yang dapat diberikan pohon kehidupan kepada mereka, termasuk minyak yang memberi mereka hikmat, kehidupan, kehormatan, kedamaian dan kebahagiaan. Legenda Yahudi mengatakan bahwa malaikat yang menghalangi jalan mereka kembali ke pohon kehidupan itu ialah Uriel, yang namanya berarti “Terang Allah”. Adam dan Hawa telah kehilangan sumber cahaya Ilahi. Kisah Adam dan Hawa, seperti yang diceritakan dalam zaman Yesus, memberikan rincian lebih lanjut tentang hidup mereka selanjutnya.

Ketika ia sakit dan sekarat, Adam meminta kepada Hawa dan Set putra mereka untuk kembali ke pintu gerbang Eden dan meminta minyak untuk mengurapi dia. Mikhael menemui mereka dan mengatakan bahwa minyak tidak akan diberikan lagi sampai akhir zaman, dan kemudian matilah Adam (The Life of Adam and Eve, halaman 40-43).

2. Sebuah teks Kristen mengembangkan cerita ini ketika Set di gerbang Eden.
           
Mikhael mengatakan kepadanya bahwa ia tidak bisa memiliki minyak sampai Anak Allah datang di bumi dan dibaptis di Sungai Yordan. Dan ketika Anak Allah keluar dari Sungai Yordan, Ia akan mengurapi dengan minyak rahmat, semua yang beriman kepada-Nya, dan bahwa minyak rahmat itu berlaku untuk semua generasi yang dilahirkan dari air dan Roh Kudus, untuk kehidupan kekal (The Acts Of Pilate, 18.3 Latin Text). Segala sesuatu yang telah hilang dalam hidup Adam akan dipulihkan. Tidak ada yang tahu tanggal pasti dari teks tersebut (mungkin teks itu ditulis dalam abad keempat dan kelima), tapi Kitab Wahyu menunjukan bahwa orang-rang Kristen dapat kembali: “Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah” (Wahyu 2:7). “Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan...” (Wahyu 22:14). Dalam visinya tentang kota sorgawi, Yohanes melihat tahta Allah dan pohon kehidupan, yang daunnya akan menyembuhkan bangsa-bangsa.

II. ZAMAN HENOKH, DIURAPI DENGAN MINYAK URAPAN UNTUK MASUK KE SORGA

1. Saya mengutip dari kitab Bangsa Yahudi yaitu Kitab Talmud: Henokh diurapi dengan Minyak Urapan baru dia bisa menghadap ke Tahta Allah.

Dahulu sewaktu saya membaca Kitab Talmud, Yesaya itu menulis lebih dari 90 pasal. Juga ditulis waktu Yesaya bertemu Henokh di Sorga kemudian bagaiman Henokh bercerita pada Yesaya bahwa dia waktu masuk pintu Sorga maka Allah yang Mahakuasa memanggil Mikhael kata-Nya, “Mikhael, Mikhael, urapi hamba-Ku Henokh baru boleh dia menghadap kepada-Ku.” Jadi diurapi dengan apa? Dengan Minyak Urapan. Jadi orang-orang Yahudi pada waktu itu percaya pada Minyak Urapan.

2. Disekitar Pohon Kehidupan itu ada Pohon Minyak Zaitun.

Dikatakan juga dalam Kitab Talmud, memang hidup kekal orang di Taman Eden itu makan dari buah Pohon Kehudupan dan di sekitar Pohon Kehidupan itu ada pohon Minyak Zaitun.

3. Dalam buku Holy Anointing Oil – Margareth Barker (yang diterbitkan pada tahun 2008) dikatakan demikian: Henokh, yang namanya berarti ‘yang dikuduskan’, memasuki ruang Mahakudus untuk menerima pengurapan. Dia mengatakan bahwa dia telah memasuki Sorga, karena di Bait Allah, Ruang Mahakudus mewakili Sorga.

Henokh berdiri di hadapan TUHAN, dan kemudian Mikhael penghulu malaikat itu datang untuk mengambil pakaiannya yang di bumi, yang mewakili tubuh fananya. Dia mengenakan Henokh dengan pakaian yang terbuat dari kemuliaan Allah. Ini adalah jubah imam besar, dimana di dalam Keluaran dikatakan dibuat sebagai keindahan dan kemuliaan. Mereka menunjukkan bahwa Imam Besar membawa kemuliaan Tuhan ke dalam dunia, dan pakaian mewakili tubuh kebangkitan Henokh. Kemudian Mikhael mengurapi dia dengan minyak, yang digambarkan oleh Henokh sebagai hal yang lebih besar daripada cahaya yang terbesar... seperti embun manis, dan aroma adalah mur. Ini adalah minyak yang dijelaskan dalam Mazmur 110 yaitu embun yang membuat raja menjadi anak Allah. Dan dalam Mazmur 133 minyak yang baik di kepala dan janggut Harun yang seperti embun. Ketika Henokh telah diberikan jubah dan diurapi, dia menyadari bahwa dia telah menjadi seperti salah satu dari para malaikat, dan ia menggambarkan nyanyian mereka.

III. MINYAK URAPAN SEBAGAI TANDA ADA KEHIDUPAN DI BUMI DAN BEBAS KUTUK

1. Pohon Zaitun (Minyak Urapan) sebagai tanda air bah sudah surut.

Di dalam Kejadian 8:10-11 dikatakan: “Ia menunggu tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya pula burung merpati itu dari bahtera;  menjelang waktu senja pulanglah burung merpati itu mendapatkan Nuh, dan pada paruhnya dibawanya sehelai daun zaitun yang segar. Dari situlah diketahui Nuh, bahwa air itu telah berkurang dari atas bumi.” Pohon Zaitun tahan terhadap air bah. Nuh melepaskan burung merpati (lambang Roh Kudus) yang kemudian kembali dengan membawa setangkai pohon zaitun yang segar artinya di bumi telah ada kehidupan.

2. Minyak Uapan untuk membebaskan kita dari segala kutuk.

Firman Tuhan dalam Yesaya 10:27 berkata: “ And it shall come to pass in that day, that his burden shall be taken away from off thy shoulder, and his yoke from off thy neck, and the yoke shall be destroyed because of the anointing.” (Versi King James) yang artinya dengan Minyak Urapan segala kutuk dihancurkan.

IV. PERINTAH TUHAN YESUS TERTULIS DI LANGIT KEMBALIKAN KUASA MINYAK URAPAN YANG PENUH KUASA

Seorang martir adalah pokok pohon zaitun, Tuhan Yesus memberi saya predikat seorang martir. Gereja Tiberias diberi tugas oleh Tuhan Yesus, untuk mengembalikan kuasa dan berkat serta mujizat menjelang akhir zaman. Tuhan Yesus memberi perintah tertulis di langit untuk mengembalikan Kuasa Minyak Urapan yang penuh kuasa di akhir zaman.

1. Dengan Minyak Urapan: Tanda berbuat kasih, dosa banyak diampuni dan diselamatkan.
           
Lukas 7:46-50 berkata: “Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi. Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih." Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni." Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: "Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?" Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"

2. Dengan Minyak Urapan puluhan ribu kali (berkali-kali): Untuk menghadap Tuhan.

Di dalam Mikha 6:6-7: “Dengan apakah aku akan pergi menghadap TUHAN dan tunduk menyembah kepada Allah yang di tempat tinggi? Akan pergikah aku menghadap Dia dengan korban bakaran, dengan anak lembu berumur setahun? Berkenankah TUHAN kepada ribuan domba jantan, kepada puluhan ribu curahan minyak? Akan kupersembahkankah anak sulungku karena pelanggaranku dan buah kandunganku karena dosaku sendiri?"

3.Dengan Minyak Urapan: Untuk mengusir setan dan menyembuhkan orang sakit.

Di dalam Markus 5:12-13 berkata: “Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat, dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.”

DOA KAMI: Betapa indahnya Tuhan Yesus, Engkau yang memberi perintah tertulis di langit: “Pariadji, Kuperintahkan kamu untuk mengembalikan Kuasa Minyak Urapan, Kuasa Minyak Zaitun yang disucikan, untuk mengusir setan-setan dan menyembuhkan penyakit untuk melepaskan dari segala kutuk penderitaan.” Betapa indahnya hamba berkata kepada H. Suyono: “Pegang dengan Minyak Urapan meja meetingmu, Anda tidak akan pailit, akan diberkati 7 keturunan, anak cucu makan tidur.” Betapa indahnya benar-benar terjadi, hutang-hutang 500 juta dolar terselesaikan, terima kasih Tuhan Yesus, memberi kuasa roh nubuat yang indah. Bahkan kami nubuatkan dengan Kuasa Minyak Urapan, bayi-bayi yang mati dalam kandungan bisa dibangkitkan, Haleluya, Amin.

―Disalin oleh Obaja Nolvic H. Sekeon dari Buletin Tiberias No. 1179 І Minggu, 10 Juli 2011

No comments:

Post a Comment